Berita
SALUT!! 15 BPR NBP GRUP RAIH PREDIKAT
20 Agu 2024 | 10:20:11
Salut! 15 BPR NBP Grup Raih Predikat “Sangat Bagus” dalam Rating BPR 2024
Sebanyak 15 BPR yang bernaung di bawah Nusantara Bona Pasogit (NBP) Grup meraih predikat “sangat bagus” dalam “Rating BPR Versi Infobank 2024”. Kinerja ke-15 BPR itu tumbuh dan berkualitas di 2023.
Setiap tahunnya, terdapat ratusan bank perekonomian rakyat (BPR) dari berbagai daerah yang terkualifikasi untuk masuk ke dalam rating BPR versi Infobank. Dan, dari sekian banyak rural bank (bank rural) yang berhasil masuk ke dalam daftar “terbaik dari yang terbaik”, selalu ada BPR-BPR yang bernaung di bawah holding PT Nusantara Bona Pasogit (NBP) atau NBP Grup.. BPR-BPR milik NBP Grup konsisten masuk ke dalam rating BPR Infobank, dan selalu ada yang mendapat predikat “sangat bagus”. Di rating BPR tahun ini, sebanyak 15 dari total 28 BPR NBP Grup berhasil meraih predikat “sangat bagus”. Bahkan, ada sembilan BPR NBP yang memperoleh predikat tersebut sejak 2021, menunjukkan konsistensi kinerja bank-bank rural yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, dan Banten ini. Ke-15 BPR NBP Grup yang meraih predikat “sangat bagus” adalah BPR NBP 6, BPR NBP 19, BPR NBP 3, BPR NBP 20, BPR NBP 8, BPR NBP 16, BPR NBP 18, BPR, NBP 15, BPR NBP 2, BPR NBP 22 (kelompok BPR beraset Rp50 miliar sampai dengan di bawah Rp100 miliar. Dan, BPR NBP 24, BPR NBP 7, BPR NBP 9, BPR NBP 34, dan BPR NBP 32 (kelompok BPR beraset Rp25 miliar sampai dengan di bawah Rp50 miliar).
Menjaga kinerja 28 BPR agar selalu cemerlang, sudah pasti bukanlah perkara mudah. Akhir-akhir ini, ancaman seperti mismanagement atau fraud berpotensi membayangi, apalagi jika jajaran teratas melepas kontrol begitu saja terhadap anak-anak perusahaan. Namun, NBP Grup – dengan pengalaman selama 35 tahun, membuktikan kemampuan dalam memelihara konsistensi BPR-BPR yang menjadi anak usahanya. Sebagai bank rural, kedekatan dengan masyarakat menjadi salah satu kunci bagi BPR-BPR NBP Grup agar bisa mempertahankan bisnis yang sustainable. Sejak kali pertama berdiri pada 10 November 1989, bertepatan dengan Hari Pahlawan, misi NBP Grup adalah untuk melayani masyarakat kecil, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan membantu menumbuhkembang- kan perekonomian mereka.
Hendi Aprilianto, Direktur Utama Holding NBP Grup, masih ingat masa- masa ketika kali pertama BPR NBP didirikan, yang berlokasikan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pendirian BPR NBP pertama ini rupanya tidak lepas dari permintaan almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, untuk membangun bank-bank rakyat demi membantu masyarakat kecil seperti buruh, petani, hingga pegawai biasa.
“Kenapa BPR NBP dibentuk?
Pendirinya saat itu diminta Gus Dur untuk mendirikan bank-bank rakyat. Tujuannya apa? Yaitu untuk membe- rantas rentenir. Nah, dari situlah, beliau meminta Astra, NU, dan pemilik kami dulu untuk membuat bank rakyat,” kenang Hendi. Ada banyak bukti yang menunjuk- kan kedekatan BPR-BPR milik NBP Grup dengan masyarakat lokal. Dari segi produk misalnya, BPR-BPR NBP Grup menawarkan berbagai produk, baik tabungan maupun kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Adapun produk andalan BPR- BPR NBP Grup, yakni Tabungan Poin dan Undian Berhadiah (Tabungan Pundi), yang sesuai dengan namanya, berpotensi membuat nasabahnya memenangkan berbagai hadiah jika menabung di BPR-BPR NBP Grup.
Keberadaan produk-produk ini diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat luas untuk bisa menjadi nasabah BPR NBP. Maklum saja, khalayak umum lebih banyak mengetahui produk bank umum yang biasanya, lebih populer dibandingkan dengan bank rural. Tetapi, justru inilah yang menjadi pemacu bagi NBP Grup agar bekerja lebih keras dalam memberi edukasi dan literasi terhadap BPR serta produk-produknya. Sejak kali pertama diluncurkan pada 2008 lalu, Tabungan Pundi selalu diundi sebanyak dua kali setahun.
Selain merupakan komitmen dalam melayani nasabah, Tabungan Pundi juga menjadi cara ala BPR-BPR NBP untuk mengedukasi masyarakat setempat agar mempercayakan tabungan mereka di bank rural yang namanya berasal dari istilah bagi kampung halaman orang Batak Toba. “Kami sebagai holding akan terus meningkatkan produk, mengawasi kinerja dari masing-masing BPR agar makin bagus, dan meningkatkan servis agar makin bagus pelayanan. Sehingga, nasabah merasa aman memberikan atau menaruh dananya atau berbisnis dengan BPR-BPR NBP Grup,” tutur Hendi.
Tidak hanya sekedar memberikan produk dan melakukan literasi serta inklusi keuangan saja, BPR-BPR NBP Grup juga berperan dalam membangun perekonomian setempat. NBP Grup memahami betul situasi perekonomian daerah di mana BPR-BPR tersebut beroperasi, dan bergerak membantu menyalurkan kredit terhadap bidang- bidang unggulan di daerah tersebut.. UMKM menjadi target nasabah utama dari BPR-BPR NBP Grup. Selain bergerak di sektor perdagangan, yang mana kebanyakan bergerak di usaha kecil, BPR-BPR NBP Grup juga menyasar pekerja di sektor produktif, meskipun skalanya tidak sebesar bank umum. Misal, di Sumatera Utara, 18 BPR NBP yang beroperasi di sana aktif membiayai sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perhutanan.
Pemahaman akan ekonomi daerah bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan oleh pemimpin BPR. Namun, jika sukses dilakukan, maka potensi BPR-BPR ini untuk menggaet nasabah, membuat mereka lebih dekat dengan bank rural. Lagi-lagi, ini merupakan salah satu ciri khas bank rural, yakni melakukan “jemput bola” terhadap masyarakat di sekitarnya. “Berbeda dengan bank umum, kami tidak segan untuk menjemput dana- dana dari nasabah. Itulah kelebihan kami sebagai BPR. Kami sangat berharap agar BPR tetap bisa melayani apa masyarakat kecil atau rakyat ke bawah,” tegas Hendi.
Kini, NBP Grup sudah menatap masa depan pada industri perbankan, yakni digitalisasi. Suka atau tidak suka, bank-bank termasuk BPR harus siap sedia mengikuti arus perkembangan zaman, yang kini mulai mengarah kepada teknologi digital. Dan, meski- pun persaingan di industri perbankan tengah ketat, BPR-BPR ini juga tetap perlu untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan pelaku keuangan lainnya, demi mencapai pasar yang mungkin belum bisa mereka raih.
Hendi Aprilianto, Direktur Utama Holding NBP Grup
“Kami sebagai holding akan terus meningkatkan produk, mengawasi kinerja dari masing- masing BPR agar makin bagus, dan meningkatkan servis agar makin bagus pelayanan. Sehingga, nasabah merasa aman memberikan atau menaruh dananya atau berbisnis dengan BPR- BPR NBP Grup,"